Sumber : google.com
Generative AI (Artificial Intelligence) semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama dalam membantu berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari penulisan konten, desain grafis, hingga pembuatan kode program. Berdasarkan hasil polling yang dilakukan oleh kumparan dari 31 Januari hingga 14 Februari 2025, ChatGPT terpilih sebagai aplikasi kecerdasan buatan generatif (GenAI) favorit pembaca kumparan. Sebanyak 49,57% atau 695 dari total 1.402 responden memilih ChatGPT.
Posisi kedua ditempati oleh DeepSeek, aplikasi AI asal China, dengan 27,96% suara (392 responden). Gemini dari Google mendapatkan 11,34% suara (159 responden), diikuti oleh MetaAI dengan 6,99% (98 responden), dan Copilot dari Microsoft berada di posisi terakhir dengan 4,14% suara (58 responden).
DeepSeek sebelumnya menghebohkan industri AI dengan menjadi aplikasi AI gratis paling banyak diunduh di AS. Pengembangan model bahasa besar (LLM) DeepSeek-V3 disebut hanya memerlukan biaya Rp 97 miliar, jauh lebih sedikit dibandingkan investasi triliunan rupiah yang dikeluarkan para pesaingnya.
Teknologi GenAI, yang meniru kemampuan otak manusia untuk memproduksi teks dan gambar berdasarkan permintaan pengguna, terus berkembang dan memberikan peluang baru dalam meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, hingga mengelola risiko dengan lebih baik. Penggunaan GenAI untuk membantu tugas pekerja juga mengalami peningkatan, menurut penelitian terbaru Deloitte.
Hasil polling ini menunjukkan preferensi pengguna terhadap aplikasi GenAI, dengan ChatGPT dan DeepSeek sebagai dua pilihan teratas.